Kisah ini bermula dari kedatangan seorang Pak Tua di sebuah rumah makan kecil. Pak tua sedang mencari seorang ahli kung fu yang telah diramalkan dalam kitab kitab kuno. Lalu tiba tiba ketika Pak Tua itu berjalan dia melihat seorang remaja – Chinmi – yang sedang membuat 100 pasang sumpit dari bongkahan kayu hutan dengan ketajaman tangannya dan mengisi air sebuah gentong besar dengan melemparkan tiga belas ember kayu dari sungai yang tidak jauh dari rumah makan itu. Chinmi melakukan ini karena dimintai tolong oleh kakak perempuannya. Lalu Pak Tua mengetes Chinmi untuk mengetahui apakah dia yang telah ditulis oleh kitab kitab kuno tersebut. Tetapi setelah tes kung funya, di dahi remaja ini tidak ditemukan tahi lalat oleh Pak Tua, salah satu tanda yang disebutkan di dalam kitab kuno.
Setelah sadar dari mabuknya remaja ini lalu melawan Kepala Batu Bersaudara yang membuat keributan di rumah makan itu. Dengan kepalanya mereka mampu menghancurkan apa saja seperti batu dan pohon yang besar. Lalu Chinmi mengalahkan mereka hanya dengan sepasang sumpit. Dengan pertandingan ini tahi lalat Chinmi yang ada di dekat alisnya secara tidak sengaja terlihat oleh Pak Tua. Pak Tua memohon kepada Chinmi untuk berlatih kung fu di kuil Dairin. Akhirnya kakak Chinmi mengizinkannya, dan dimulailah petualangan Chinmi dengan Go Kong menuju Kuil Dairin.
Di dalam perjalanan Pak Tua berkata pada Chinmi bahwa kung-fu itu seperti air (Pelajaran Kung-fu Pertama). Dalam perjalanan menuju kuil Dairin, Pak Tua dan Chinmi dimintai tolong seseorang untuk menjaga kedai tuak dari beberapa perampok. Mereka berjumlah empat orang. Dan Chinmi menyetujui tawaran itu karena tuak. Malam harinya, Chinmi melawan keempat perampok itu. Kepala Perampok menggunakan jurus tangan pemotong baja. Tangannya mampu memotong apa saja dengan mudah. Chinmi mengalahkan pemilik jurus ini dengan bantuan kelompok lebah. Setelah mengalahkan perampok ini, mereka pun melanjutkan perjalanan.
Di sebuah kota Chinmi mengikuti perlombaan kung fu yang hadiahnya dua gentong besar berisi tuak.
Chinmi berkenalan dengan Lie Chai. Setelah mengalahkan empat orang, akhirnya Chinmi melawan juara tahun lalu. Namanya Tairon, dia menggunakan Triple Stick. Chinmi diijinkan menggunakan senjata, kemudian dia memilih sebuah Trisula Stick, yang tongkat tengahnya lebih pendek dari tongkat dikedua sampingnya. Chinmi memenangkan pertandingan ini dan menjadi juara lomba. Lalu Pak Tua , Chinmi dan Go Kong melanjutkan perjalanannya. Baru saja tiba di depan tangga kuil Dairin, kung fu Chinmi diuji oleh seorang Kakek Tua. Kakek tua ini gerakannya sangat lincah dan cepat. Chinmi tidak dapat mengalahkannya bahkan tidak dapat menyentuhnya.
Setelah tiba di depan kuil utama Dairin, Chinmi melihat banyak biksu berlatih kung-fu. Ada yang berlatih jurus jurus kung fu, melatih tonjokan di pasir, latihan tanding, melatih tendangan ke pohon dengan kepala dan banyak lagi. Semua hal ini membuat Chinmi ingin cepat cepat bergabung berlatih kung fu bersama mereka. Kemudian Chinmi diperkenalkan dengan Biksu Kepala, lalu Biksu Kepala memberikan Chinmi semacam tes masuk untuk menjadi murid di Kuil Dairin. Ujiannya yaitu membelah bulan menjadi dua dan Chinmi hanya diberikan waktu selama tiga hari. AKhirnya Chinmi melewati ujiannya dengan mengambil pelajaran dari burung walet. Maka dimulailah saat saat Chinmi menjadi murid di Kuil Dairin. Kejadian pertama menjadi murid di Kuil Dairin dialami Chinmi.
Pertarungan pertama di Kuil Dairin yang dijalani Chinmi adalah melawan Jintan. Jintan menggunakan jurus tiga sasaran. Jurus ini dapat diatasi oleh Chinmi dengan Jurus penahan tiga sasaran dan akhirnya Chinmi memenangkan pertarungan pertamanya. Biksu Kepala kemudian bertanya kepada Jintan mengapa dia sampai kalah dari Chinmi.(Pelajaran Kung-fu Kedua).
Pelajaran Kung-fu Pertama : Kung-fu itu laksana air. Hati laksana danau yang tenang, gerakan laksana aliran sungai yang deras dan semangat laksana ombak yang beriringan. Yang terpenting adalah keseimbangan. Pelajaran Kung-fu Kedua : Dari Biksu Kepala yaitu yang mengetahui dikalahkan oleh yang menyukai. Yang menyukai dikalahkan oleh yang menghayati.
DOWLOAD KUNGFU BOY BAHASA INDONESIA VIA MEDIAFIRE
Buku37 - Tamat
Cara membaca:
Download comic readernya disini: CDisplay
Untuk mendapatkan hasil terbaik di dalam membaca komik dengan
format CBR, Anda dapat melakukannya dengan langkah-langkah, sbb:
- Klik kanan mouse Anda dan pilih menu Configure (C).
- Aktifkan pilihan Fit Width (C+S+W)
- Tekan tombol OK untuk selesai
- Tekan tombol space untuk membaca halaman-halaman berikutnya
Download comic readernya disini: CDisplay
Untuk mendapatkan hasil terbaik di dalam membaca komik dengan
format CBR, Anda dapat melakukannya dengan langkah-langkah, sbb:
- Klik kanan mouse Anda dan pilih menu Configure (C).
- Aktifkan pilihan Fit Width (C+S+W)
- Tekan tombol OK untuk selesai
- Tekan tombol space untuk membaca halaman-halaman berikutnya
Thanks to : http://mygrafity.uphero.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar